Pengikut

Jumat, 01 Juni 2012

Evaluasi1

Pilihan Ganda
Bubuhkan tanda silang ( x ) pada jawaban yang paling benar
1.             Kata Communicare berasal dari bahasa .......
a.         Inggris                                                                                            
b.        Amerika                                                        
c.         Latin
d.        Indonesia
e.        Belanda

2.             Pihak yang menyampaikan berita atau sumber berita disebut ....
a.         Komunikator                                               
b.        Komunikan                                  
c.         Message
d.        Transmit
e.        Feedback

3.             Contoh keterampilan interpersonal yang berkaitan dengan softskill
a.         Membalas surat reservasi
b.        Membawa barang bawaan tamu
c.         Mengatur wisatawan ke obyek wisata
d.        Menyusun rencana perjalanan wisata
e.        Jiwa selalu siap menolong

4.             Contoh keterampilan interpersonal yang berkaitan dengan hardskill
a.         Jujur                                                               
b.        Bertanggung jawab                  
c.         Ramah dan sopan
d.        Disiplin
e.        Mengoperasikan komputer

5.             Berikut ini tidak termasuk aktivitas komunikasi non-verbal
a.         Mengajukan pertanyaan                       
b.        Mendengarkan                                          
c.         Mendengarkan & mengajukan pertanyaan
d.        Bahasa tubuh
e.        Menjawab

Senin, 28 Mei 2012

Faktor Keberhasilan dan Hambatan Komunikasi


A.    Faktor-Faktor Komunikasi
1.    Faktor-Faktor Keberhasilan
Keberhasilan komunikasi dapat ditinjau dari sudut komunikator dan komunikan. Faktor keberhasilan dari segi komunikator adalah sebagai berikut:
a.    Kecakapan komunikator
Kecakapan yang harus dimiliki komunikator adalah mampu menyampaikan materi, pemilihan informasi/ data dan teknik berbicara maupun cakap membangkitkan minat pendengar, sehingga mampu menarik perhatian pendengar.
b.    Pengetahuan
Komunikator mempunyai pengetahuan yang luas, sehingga menguasai materi yang disampaikan.
c.     Sikap
Komunikator harus bersikap supel, ramah dan tegas.
d.    Sistem sosial
Komunikator harus mampu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi masyarakat dimana dia berbicara. Dengan demikian, komunikator akan mampu memahami dengan siapa dia berbicara dan bagaimana kebiasaannya.
e.    Kondisi lahiriah
Komunikator dengan kondisi fisik sehat dan tidak cacat akan menunjang keberhasilan dalam melakukan komunikasi.
Faktor keberhasilan dari sudut komunikan adalah sebagai berikut:
a.    Cakap
Komunikan yang cakap akan mudah mencerna materi yang diberikan oleh komunikator.
b.    Pengetahuan
Komunikan yang mempunyai pengetahuan luas akan cepat menerima informasi yang diberikan komunikator.
c.     Ramah
Komunikan harus ramah, pandai bergaul, supel terhadap komunikator agar tercipta proses komunikasi yang lancar.
d.    Sistem sosial
Komunikan harus memahami dengan siapa dia berbicara (bos, teman sejawat, orang kaya, orang biasa) dan memahami materi apa yang dibicarakan serta mampu menyesuaikan diri dengan pembicara.
e.    Kondisi lahiriah
Komunikan dengan fisik sehat akan menunjang keberhasilan berkomunikasi.
Agar komunikasi bisa efektif, ada 7 faktor yang harus diperhatikan (the seven communication) menurut Scott M. Cultip & Allen H. Center dalam bukunya Effective Public Relations, adalah sebagai berikut:
a.   Credibility (Kepercayaan)
Dalam komunikasi antara komunikator dan komunikan harus saling mempercayai, kalau tidak ada unsur saling mempercayai, komunikasi tidak akan berhasil, karena dengan tidak adanya rasa saling percaya akan menghambat komunikasi.
b.   Context (perhubungan/ pertalian)
Keberhasilan komunikasi berhubungan erat dengan situasi kondisi lingkungan saat komunikasi berlangsung.
c.   Content (isi)
Komunikasi harus dapat menimbulkan kepuasan antara kedua belah pihak, kepuasan ini akan tercapai apabila isi berita dapat dimengerti oleh pihak komunikasi dan sebaliknya pihak komunikan mau memberikan reaksi atau respons kepada pihak komunikator.
d.   Clarity (kejelasan)
Kejelasan yang meliputi kejelasan isi berita, kejelasan tujuan yang hendak dicapai, kejelasan istilah-istilah yang digunakan dalam menggunakan lambang-lambang.
e.   Continuity and consistency (kesinambungan dan konsisten)
Komunikasi harus dilakukan secara terus menerus dan informasi yang disampaikan jangan bertentangan dengan informasi terdahulu (konsisten).
f.    Capability of audience (kemampuan pihak penerima berita)
Pengiriman berita harus disesuaikan dengan kemampuan dan pengetahuan pihak penerima berita, jangan menggunakan istilah-istilah yang mungkin tidak dimengerti oleh penerima berita.
g.   Channels of distribution (saluran pengiriman berita)
Agar komunikasi berhasil, hendaknya dipakai saluran-saluran komunikasi yang sudah biasa digunakan dan sudah dikenal oleh umum. Misal: media cetak, televisi dan telepon.

B.    Hambatan Komunikasi
Faktor-Faktor yang menghambat komunikasi adalah sebagai berikut:
a.        Kecakapan kurang
Kurang cakap berbicara, kurang mendengarkan dapat menghambat jalannya komunikasi. Untuk mengatasinya harus banyak belajar dan berlatih berbicara, menulis, baik teori maupun praktek.
b.        Sikap yang kurang tepat
Sikap kurang baik dan kurang tepat dapat mengurangi komunikasi. Cara mengatasinya adalah dengan sikap yang simpatik dan muka manis.
c.        Pengetahuan kurang
Kurang pengetahuan atau tidak seimbang menjadi hambatan dalam memberikan informasi, maupun dalam menyajikan materi, untuk mengatasinya, maka pembicara sebaiknya menyesuaikan diri dengan pendengar.
d.        Kurang memahami sistem sosial
Pembicara dan pendengar kurang memahami sistem sosial, baik secara formal dan informal. Untuk mengatasinya kedua belah pihak harus memahami kebiasaan dan menyesuaikan diri.
e.        Sakwasangka (Prejudice) yang tidak beralasan
Untuk kelancaran komunikasi, sikap curiga yang bersifat negatif harus dihilangkan.
f.         Kesalahan bahasa
Terjadinya penafsiran, kesalahpahaman karena perbedaan arti dan istilah dari bahasa, kesalahan semacam ini disebut kesalahan semantik.
g.        Jarak fisik
Komunikator dan komunikan yang jaraknya berjauhan, sehingga komunikasi tidak lancar dan efisien. Untuk mengatasinya menggunakan media komunikasi yang canggih. Misalnya telepon, telegram, e-mail, telex dll.
h.        Indera yang rusak
Indera yang tidak sehat dapat menghambat komunikasi. Misal: suara yang serak karena batuk dapat menghambat komunikasi.
i.          Verbalistis
Komunikasi yang berlebihan dan hanya menyampaikan kata-kata saja akan sangat membosankan, mengaburkan isi dan tujuan komunikasi. Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan alat peraga.
j.         Komunikasi satu arah
Pembicara berbicara terus dari awal sampai akhir, tidak memberi kesempatan untuk bertanya kepada pendengar sehingga akan mengakibatkan tidak adanya komunikasi timbal balik dan tidak jelas.